Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Validasi Pengisian JJM Dapodikmen pada INFO GTK (bagian 1: SMA KTSP)

Penjelasan di bawah ditulis oleh Pak Nazarudin (admin GTK Kemdikbud) untuk menjawab banyaknya pertanyaan OPs Dapodikmen mengenai cara pengisian Pembelajaran (JJM) di Aplikasi Dapodikmen yang benar, karena selama ini di INFO GTK selalu salah.

PENJELASAN
Selain linieritas bidang studi yang diajarkan dengan sertifikat pendidik, syarat lain yang harus dipenuhi agar jumlah jam linier tidak berangka 0 adalah komposisi pengaturan jadwal mengajar. 
Jumlah jam belajar dalam sebuah rombel tidak boleh melebihi ketetapan yang telah di tentukan, masing-masing jenjang dan tingkat kelas jumlah maksimum jam belajar perminggu tidaklah sama.

Ada beberapa jenis kelompok mata pelajaran (saya menyebutnya jenis jjm, jadi kalo nanti saya salah ketik merujuk kesini ya). Jenis kelompok mata pelajaran yang ada pada kurikulum SMA KTSP akan berbeda juga untuk SMA K13, jenisnya adalah :
  1. Wajib/Umum 
  2. Peminatan/Jurusan.
  3. Tambahan Wajib.
  4. Tambahan
1. Wajib/Umum
Kelompok mata pelajaran ini adalah kelompok mata pelajaran yang wajib diajarkan pada jurusan dan tingkatan tertentu. jumlah maksimum JJM wajib adalah sbb :

Jika pengisian rombongan belajar dengan jenis jjm wajib melebihi batasan tersebut, maka rombel tersebut akan dianggap tidak normal. Efek dari ketidaknormalan rombel adalah jumlah jam mengajar linier bagi guru yang sudah sertifikasi adalah 0, walaupun guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel yang diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka berkoordinasilah dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah dan para guru yang terlibat didalam rombel tersebut.


2. Peminatan/Jurusan
Kelompok mata pelajaran ini adalah kelompok mata pelajaran sesuai dengan jurusan yang dipilih, masing-masing jurusan memiliki mata pelajaran yang berbeda walaupun mungkin ada beberapa matapelajaran yang sama. 

Jumlah maksimum JJM peminatan/jurusan adalah sbb :
Sama seperti jenis jjm wajib, jika pengisian rombongan belajar dengan jenis jjm peminatan melebihi batasan tersebut, maka rombel tersebut akan dianggap tidak normal. Efek dari ketidak normalan rombel adalah jumlah jam mengajar linier bagi guru yang sudah sertifikasi adalah 0, walaupun guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel yang diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka berkoordinasilah dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah dan para guru yang terlibat didalam rombel tersebut.


3. Tambahan Wajib
Kelompok mata pelajaran tambahan wajib atau jjm tambahan wajib, kadang masih banyak yang salah memahami. Yang dimakaud dengan tambahan wajib bukanlah sesuatu yang di wajibkan, tetapi satu pilihan yang boleh diambil oleh sekolah jika ada mata pelajaran yang kurang mencukupi jumlah jam belajar perminggu sesuai dengan aturan kurikulum. 

Jumlah jam yang boleh di tambahkan pada kelompol tambahan wajib maksimum cuma 4 jam. Angka 4 jam ini tidak untuk satu mata pelajaran, tapi untuk jumlah jam seluruh mata pelajaran yang dimasukan dalam kelompol mata pelajaram tambahan wajib.

Sama seperti jenis jjm wajib, jika pengisian rombongan belajar dengan jenis jjm tambahan wajib melebihi batasan tersebut, maka rombel tersebut akan dianggap tidak normal. Efek dari ketidak normalan rombel adalah jumlah jam mengajar linier bagi guru yang sudah sertifikasi adalah 0, walaupun guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel yang diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya. Jika menemui kasus seperti ini, maka berkoordinasilah dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah dan para guru yang terlibat didalam rombel tersebut.

4. Tambahan 
Masalah yang timbul dilapangan kemudian adalah adanya mata pelajaran yang diajarkan disekolah tetapi tidak ada matapelajaran didalam kurikulum, seperti matapelajaran kedaerahan atau kekhususan sebagai ciri khas.

Untuk mata pelajaran tersebut dimasukan dalam kelompok matapelajaran tambahan. Kelompok matapelajaran tambahan tidak berpengaruh apapun terhadap penghitungan jam pada rombel

Setelah jumlah maksimum masing-masing kelompok mata pelajaran tidak berlebih, maka selanjutnya perlu juga diketahui bahwa jumlah masing-masing kelompok mapel tadi akan di akumulasi pada jumlah jam maksimum pada rombel secara keseluruhan dalam seminggu.


Jika jumlah Jam maksimum rombel melebihi dari jumlah yang telah ditetapkan dalam kurikulum SMA KTSP (kurikulum tahun 2006), maka rombel tersebut dinyatakan tidak normal. Efek dari ketidak normalan rombel adalah jumlah jam mengajar linier bagi guru yang sudah sertifikasi adalah 0, walaupun guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel yang diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka berkoordinasilah dengan wakil kepala

sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah dan para guru yang terlibat didalam rombel tersebut.

Sekedar saran saja, pengisian jumlah jam mengajar pada masing-masing rombel di kurikulum SMA KTSP dapat dilihat dibawah ini.
Ingat ini hanya saran,.. komposisi jumlah jam disesuaikan dengan aturan kurikulum yang berlaku.


13 komentar untuk "Validasi Pengisian JJM Dapodikmen pada INFO GTK (bagian 1: SMA KTSP)"

  1. Kalo pembagian JJM untuk SMK seperti apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. http://www.dapodikcenter.com/2016/04/validasi-pengisian-jjm-dapodikmen-pada_15.html

      Hapus
  2. jumlah alokasi jam per minggu di dapodik kami 39 wajib dan 4 tambahan wajib, tetapi di info gtk JJM tidak valid (dg keterangan jumlah jam per minggu lebih dari 27(ips) dan 29 (ipa).Terus Apa solusinya pak? apakah harus diubah kelompok mapelnya utk fisika,kimia dan biologi ke peminatan. Mohon tanggapannya terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk permasalahan tsb, lebih jelas dan detailnya bapak bisa langsung konsultasikan sama wakakur, operator sekolah dan operator simtun di dinas pendidikan setempat

      Hapus
  3. sekolah kami masih menggunakan KTSP

    BalasHapus
  4. SAYA GURU SMK MENGAJAR MATA PELAJARAN MELAKSANAKAN PRINSIP PROFESIOANAL BEKERJA, K3LH DAN KOMUNIKASI BISNIS, MASING DIKELAS 10 AKT 1 DAN 10 AKT2 TAPI DI 10AKT1 MASING MASING DINYATAKAN LINEAR TAPI DI 10 AKT 2 TIDAK LINEAR ITU SOLUSINYA APA YA MOHON BANTUANNYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk permasalahan tsb, lebih jelas dan detailnya ibu bisa langsung konsultasikan sama wakakur, operator sekolah dan operator simtun di dinas pendidikan setempat

      Hapus
  5. salam Admin,,
    Saya guru SMK Mengajar Simulasi DIGITAL tapi tidak juga linear kenapa admin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk permasalahan tsb, lebih jelas dan detailnya bapak bisa langsung konsultasikan sama wakakur, operator sekolah dan operator simtun di dinas pendidikan setempat

      Hapus
  6. Simulasi Digital itu liniernya pake sertifikat apa ya, kalau KKPI juga gak bisa.

    BalasHapus
  7. penyebab jjm utama mata pelajaran melebihi kurikulum, soalny dia ini jjm nya ada 3 scoolh. smk,smpk13,smp dari 2 scoolh yg KTSP jam ny linier . dan yg smp k13 tidak linier. solusinya gimana dan apa penyebabnya. mohon pencerahannya ya

    BalasHapus
  8. saya mengajar mapel kimia dan sudah sesuai dengan sertifikasi saya, tetapi kenapa data info PTK jam mengajar saya tidak ada yang linear, di keterangan tertulis jenis JJM tidak ada di kurikulum KTSP, mohon solusi , trims

    BalasHapus
  9. saya mengajar mapel kimia dan sudah sesuai dengan sertifikasi saya, tetapi kenapa data info PTK jam mengajar saya tidak ada yang linear, di keterangan tertulis jenis JJM tidak ada di kurikulum KTSP, mohon solusi , trims

    BalasHapus

Silahkan tulis pertanyaan, kritik maupun saran pada kotak komentar !!! Terima kasih.

Informasi terbaru juga bisa Anda ikuti melalui Media Sosial kami dapodikcenter di bawah ini :